Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata: Langkah Bersejarah Akhiri Perang Dua Tahun di Gaza

Daftar Isi

Jakarta, Wacana Publik - Kabinet Israel telah meratifikasi kerangka perjanjian gencatan senjata dan pertukaran sandera dengan Hamas pada Jumat dini hari (10/10/2025). Langkah ini menjadi tonggak penting untuk mengakhiri perang dua tahun di Jalur Gaza yang telah menewaskan puluhan ribu orang.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi persetujuan tersebut melalui akun X resminya. “Pemerintah baru saja menyetujui kerangka kerja untuk pembebasan semua sandera — baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal,” tulis Netanyahu.

Pasukan Israel dilaporkan mulai menarik diri dari beberapa posisi di Gaza tengah dan selatan, termasuk di Khan Younis dan kamp Nusseirat. Ini menjadi tanda dimulainya fase pelaksanaan gencatan senjata di lapangan.

Inisiatif Perdamaian Trump

Kesepakatan ini merupakan bagian dari inisiatif perdamaian yang digagas Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Ia menargetkan penghentian permusuhan dalam 24 jam dan pembebasan seluruh sandera Israel dalam 72 jam setelah kesepakatan berlaku.

Trump menyebut kesepakatan ini sebagai pencapaian diplomatik besar yang diharapkan memulihkan stabilitas kawasan dan hubungan AS–Israel.

INFOBOX: Fakta Singkat Kesepakatan Gencatan Senjata

Tanggal Kesepakatan10 Oktober 2025
Pihak TerlibatIsrael dan Hamas
Inisiator PerdamaianDonald Trump (Presiden AS)
Isi UtamaGencatan senjata, pertukaran sandera, penarikan pasukan
Korban PalestinaLebih dari 67.000 jiwa
Korban Israel1.200 tewas, 251 disandera
Lokasi Penarikan PasukanKhan Younis & Nusseirat, Gaza
Rencana Penandatanganan12 Oktober 2025 di Kairo, Mesir

Pertukaran Sandera dan Peran AS

Israel setuju membebaskan sejumlah tawanan Palestina sebagai imbalan atas pembebasan sandera Israel. Amerika Serikat akan mengerahkan 200 personel militer sebagai bagian dari satuan tugas gabungan bersama Mesir, Qatar, Turki, dan UEA untuk memastikan stabilitas Gaza.

Hamas menyatakan telah menerima jaminan dari AS dan mediator lainnya bahwa perang telah berakhir. Truk bantuan makanan dan obat-obatan mulai memasuki Gaza melalui perbatasan Rafah.

Harapan Baru untuk Gaza

Dua tahun perang membuat Gaza hancur. Ribuan bangunan runtuh dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal. Kini dunia menatap harapan baru: negara-negara seperti Qatar, Mesir, dan Turki siap menyalurkan dana besar untuk membangun kembali infrastruktur Gaza.

Timeline Konflik Gaza 2023–2025

  • 7 Okt 2023: Hamas serang Israel, 1.200 tewas.
  • Okt–Des 2023: Israel gempur Gaza, 20.000 korban sipil.
  • Feb 2024: DK PBB gagal capai resolusi gencatan senjata.
  • Maret 2025: Pembicaraan intensif di Mesir & Qatar.
  • 10 Okt 2025: Israel ratifikasi kesepakatan gencatan senjata.
  • 12 Okt 2025: Penandatanganan resmi di Mesir dihadiri Donald Trump.

Harapan Perdamaian Baru

Langkah Israel dan Hamas menandatangani gencatan senjata menandai titik balik bersejarah. Namun, keberhasilan perdamaian ini akan bergantung pada komitmen kedua pihak untuk menjaga kepercayaan dan menghentikan lingkaran kekerasan yang telah berlangsung puluhan tahun. (wp)

Posting Komentar