Presiden Prabowo Lantik Velix Wanggai dan Sembilan Tokoh Papua dalam Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua
Daftar Isi
Jakarta, Wacana Publik - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi melantik Velix Fernando Wanggai sebagai Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus (Otsus) Papua. Pelantikan tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, tanggal delapan Oktober dua ribu dua puluh lima, dengan suasana yang penuh khidmat dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara.
Dalam pelantikan itu, Presiden Prabowo juga mengukuhkan sembilan anggota komite eksekutif yang akan bekerja bersama Velix untuk mempercepat pembangunan di Tanah Papua. Mereka adalah John Wempi Wetipo, Ignatius Yogo Triyono, Paulus Waterpauw, Ribka Haluk, Ali Hamdan Bogra, Gracia Josaphat Jobel Mambrasar, Yani, John Gluba Gepze, dan Johnson Estrella Sihasale.
Simbol Komitmen Pemerintah untuk Papua
Pelantikan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintahan Presiden Prabowo dalam memperkuat tata kelola pembangunan di wilayah paling timur Indonesia tersebut. Papua selama ini menjadi fokus perhatian pemerintah, terutama dalam hal percepatan pembangunan, pemerataan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Papua memiliki posisi strategis dalam pembangunan nasional. Ia menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen penuh untuk melanjutkan program Otonomi Khusus Papua yang sebelumnya telah dijalankan oleh pemerintahan terdahulu. “Kita ingin Papua maju sejajar dengan daerah lain. Pemerintah akan hadir dengan kebijakan nyata, bukan hanya janji,” ujar Prabowo.
Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua diharapkan dapat menjadi motor koordinasi antar-instansi pusat dan daerah, mempercepat realisasi program pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi rakyat di seluruh wilayah Papua dan Papua Barat.
Komposisi Komite: Sinergi Pengalaman dan Kepemimpinan
Komposisi anggota komite ini mencerminkan sinergi antara tokoh-tokoh sipil, militer, dan profesional Papua. Velix Fernando Wanggai yang ditunjuk sebagai ketua dikenal memiliki rekam jejak panjang dalam urusan kebijakan publik dan pembangunan di wilayah timur Indonesia. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Penjabat Gubernur Papua Pegunungan serta pernah menjadi staf ahli di Kementerian PPN/Bappenas.Selain Velix, kehadiran John Wempi Wetipo, mantan Wakil Menteri Dalam Negeri dan tokoh muda Papua, menambah bobot politik serta representasi masyarakat asli Papua dalam komite ini. Letnan Jenderal Purnawirawan Ignatius Yogo Triyono, mantan Pangdam Cenderawasih, membawa pengalaman militer yang kuat dalam menjaga stabilitas keamanan Papua, yang kerap menjadi isu penting dalam pelaksanaan pembangunan.
Komisaris Jenderal Purnawirawan Paulus Waterpauw, yang dikenal sebagai mantan Kapolda Papua sekaligus mantan Penjabat Gubernur Papua, turut memperkuat jajaran ini. Sosok Waterpauw dikenal luas sebagai figur yang memahami dinamika sosial dan keamanan di Tanah Papua secara mendalam.
Sementara itu, Ribka Haluk merupakan tokoh perempuan Papua yang telah lama berkiprah di pemerintahan daerah, sedangkan Gracia Josaphat Jobel Mambrasar, yang sebelumnya menjabat sebagai staf khusus Presiden ke-7 Joko Widodo, dikenal sebagai perwakilan generasi muda Papua dengan visi inovatif di bidang ekonomi kreatif dan pendidikan.
Anggota lainnya seperti Ali Hamdan Bogra, Yani, John Gluba Gepze, dan Johnson Estrella Sihasale juga membawa latar belakang yang beragam—mulai dari birokrat senior hingga praktisi lapangan—yang diharapkan mampu memperkuat pelaksanaan program Otsus Papua secara komprehensif.
Tugas dan Peran Komite Otsus Papua
Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua memiliki mandat utama untuk mengawal implementasi program Otonomi Khusus Papua jilid kedua yang bertujuan menyeimbangkan pembangunan antarwilayah. Komite ini akan bekerja langsung di bawah koordinasi Presiden, memastikan bahwa setiap program pemerintah pusat benar-benar menyentuh masyarakat Papua di tingkat akar rumput.Fokus kerja komite mencakup peningkatan kualitas pendidikan, perbaikan layanan kesehatan, pembangunan infrastruktur dasar, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Selain itu, komite juga bertanggung jawab untuk mendorong partisipasi masyarakat adat dalam proses pembangunan, menjaga harmoni sosial, serta mengedepankan pendekatan kultural yang sesuai dengan nilai-nilai masyarakat Papua.
Menurut Velix Wanggai, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah merupakan kunci keberhasilan Otsus Papua. “Kami akan bekerja cepat, tepat, dan transparan. Komite ini akan memastikan bahwa kebijakan pemerintah benar-benar membawa perubahan nyata bagi rakyat Papua,” ungkap Velix usai pelantikan.
Papua dan Tantangan Pembangunan Berkelanjutan
Wilayah Papua menghadapi tantangan kompleks dalam pembangunan, mulai dari aksesibilitas wilayah, keterbatasan infrastruktur, hingga masalah sosial dan keamanan. Oleh karena itu, pembentukan Komite Eksekutif ini diharapkan mampu menjadi solusi nyata dalam mempercepat pembangunan yang merata dan berkelanjutan.Pemerintah menilai, percepatan pembangunan Papua tidak hanya soal membangun jalan, jembatan, atau gedung pemerintahan, tetapi juga tentang membangun kepercayaan, rasa keadilan, dan kemandirian masyarakat Papua. Prabowo menegaskan, pembangunan Papua harus berorientasi pada pemberdayaan manusia Papua agar mampu menjadi subjek pembangunan, bukan sekadar objek.
Ke depan, Komite ini juga diharapkan memperkuat koordinasi lintas kementerian, memastikan sinergi antara program nasional seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan integrasi ekonomi kawasan timur Indonesia. Dengan begitu, Papua tidak lagi menjadi wilayah tertinggal, tetapi menjadi pusat pertumbuhan baru yang berperan penting dalam memperkuat Indonesia dari timur.
Harapan untuk Papua Baru
Pelantikan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua mencerminkan komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Papua sebagai bagian integral dari pembangunan nasional yang inklusif. Prabowo berharap, kerja nyata komite ini mampu memberikan dampak langsung bagi masyarakat Papua dalam waktu dekat.“Papua bukan hanya wilayah di ujung timur Indonesia, tetapi juga ujung harapan bagi masa depan bangsa. Dengan kerja sama semua pihak, saya yakin Papua akan bangkit dan maju,” ujar Presiden Prabowo dalam pernyataan resminya di Istana Negara.
Dengan dukungan dari berbagai tokoh Papua yang memiliki kompetensi dan integritas tinggi, diharapkan komite ini dapat memperkuat pelaksanaan Otonomi Khusus yang lebih adaptif dan partisipatif. Velix Wanggai dan para anggota komite diharapkan mampu menjadi jembatan yang menghubungkan aspirasi masyarakat Papua dengan kebijakan pembangunan nasional.
Pembentukan dan pelantikan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua menjadi tonggak penting dalam memperkuat keberlanjutan kebijakan otonomi khusus di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dengan dipimpin oleh Velix Fernando Wanggai bersama sembilan tokoh berpengalaman, komite ini membawa harapan besar untuk mengakselerasi pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Langkah ini juga menjadi simbol kehadiran negara yang aktif mendengar, memahami, dan bekerja bersama rakyat Papua. Ke depan, keberhasilan komite ini akan menjadi cerminan sejauh mana visi “Papua Maju dan Sejahtera” dapat diwujudkan dalam lima tahun mendatang. (wp)
Posting Komentar